
Ipswich → Glastonbury: Dari Musik Kritik Sosial ke Kontroversi Anti-IDF
London/Indonesia – Bob Vylan adalah duo musik alternatif asal Inggris yang mencampurkan elemen punk, grime, hard rock, dan rap. Mereka pertama kali menarik perhatian global saat tampil di Glastonbury Festival 2025 dengan membawakan seruan politik “Death to the IDF” dan Free Palestine, memicu investigasi polisi dan pembatalan tur AS mereka. Berikut profil lengkap dan analisis dampaknya.
🧑🎤 Siapa Bob Vylan?
-
Formed in 2017 di Ipswich oleh Bobby Vylan (vokal/gitar) dan Bobbie Vylan (drum), yang memilih nama panggung untuk menjaga privasi washingtonpost.com+12independent.co.uk+12nme.com+12.
-
Genre mereka adalah gabungan grime, punk rock, dan rap, dengan lirik yang tajam mengkritik isu-isu seperti rasisme, homofobia, brutalitas polisi, dan ketidaksetaraan sosial .
-
Mereka merilis empat album: We Live Here (2020), The Price of Life (2022), dan Humble as the Sun (2024) de.wikipedia.org+3independent.co.uk+3news.sky.com+3.
-
Pernah memenangkan penghargaan MOBO dan Kerrang! sebagai “Best Alternative Act” dan penghargaan album terbaik news.sky.com.
📣 Kontroversi di Glastonbury 2025
-
Saat tampil di panggung West Holts tanggal 28 Juni 2025, frontman Bobby Vylan memimpin penonton dalam seruan “Death, death to the IDF”, serta protes terhadap konflik Palestina-Israel news.sky.com+9nme.com+9nme.com+9.
-
Layar belakang menampilkan frasa kontroversial seperti “Free Palestine – United Nations have called it a genocide” nme.com+1nme.com+1.
-
Bobbie Vylan menegaskan bahwa seruan tersebut bukan untuk mendorong kebencian rasial, melainkan menentang “military machine yang brutal” nme.com+1washingtonpost.com+1.
🚨 Reaksi Publik & Politik
-
Kedutaan Israel di Inggris menyatakan “sangat terganggu” karena hal tersebut mengandung retorika kebencian anti-Yahudi .
-
PM Inggris Keir Starmer juga mengutuk seruan itu sebagai “kebencian yang mengerikan” nme.com+4itv.com+4thenationalnews.com+4.
-
Avon & Somerset Police menjalani penyelidikan kriminal terkait kemungkinan hate speech dan public order offense newsweek.com+5news.sky.com+5nme.com+5.
-
Glastonbury sendiri menyatakan pernyataan itu “melampaui batas” dan menegaskan bahwa festival tidak mentolerir ujaran kebencian nme.com+2itv.com+2nme.com+2.
🌍 Dampak terhadap Karier & Tur AS
-
Visa AS mereka dicabut, meniadakan rencana tur Amerika musim gugur 2025 .
-
Dilaporkan dikeluarkan dari agensi UTA. Hal ini semakin mempersempit akses mereka ke panggung global .
-
BBC menghapus siaran langsung penampilan mereka dan kini tengah kritis atas kegagalan memotong siaran tersebut washingtonpost.com+1thenationalnews.com+1.
💬 Pernyataan Bob Vylan
-
Bobby menyatakan, “We are not for the death of Jews or Arabs or any other race… We are for the dismantling of a violent military machine” nme.com+5nme.com+5washingtonpost.com+5.
-
Ia menolak disederhanakan sebagai penyebar kebencian, melainkan suara solidaritas politik: “Silence is not an option” washingtonpost.com.
🎯 Mengapa Penting?
-
Politik & Musikalitas: Bob Vylan menunjukkan musik punk-rap bisa menjadi alat kritik sosial yang tegas, meski kontroversial.
-
Persimpangan Ekspresi & Hukum: Kasus ini menguji batas kebebasan berekspresi di platform publik besar.
-
Dampak Tur Budaya: Dengan ditariknya visa dan agen menolak kerjasama, hal ini berpotensi meredam karier lintas negara.
-
Reaksi Internasional: Negara dan festival besar langsung merespon, menggambarkan sensitivitas konflik modern pada media hiburan.
✅ Kesimpulan
Bob Vylan adalah figur radikal dalam skena punk lama, berani menyuarakan oposisi global terhadap aparat militer Israel. Aksi mereka di Glastonbury memicu debat sengit soal etika panggung publik, batas kebebasan berekspresi, serta konsekuensi nyata terhadap karier musik global.