Mataram, 30 Juli 2025 — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengumumkan penutupan sementara seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani mulai 1 hingga 10 Agustus 2025. Keputusan ini diambil untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keselamatan pendakian dan fasilitas pendukungnya.Oke Lihat – Membawa Dunia ke Mata Anda+7RRI+7RRI+7Detik News+18RRI+18RRI+18
Latar Belakang PenutupanYouTube+6Instagram+6Jabaran+6
Penutupan jalur pendakian ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian insiden kecelakaan yang melibatkan wisatawan asing, termasuk tragedi yang menimpa Juliana Marins, seorang turis asal Brasil yang tewas setelah jatuh dari jalur pendakian pada Juni 2025. Selain itu, dua wisatawan lainnya juga mengalami cedera serius akibat jatuh di jalur yang sama pada Juli 2025.Wikipedia+3Kompas.tv+3Kompas.tv+3
Tujuan Penutupankumparan+9Jabaran+9Instagram+9
Selama periode penutupan, pemerintah bersama Balai TNGR akan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap:liputan6.com+12Kompas.tv+12Antara News+12
-
Prosedur Operasional Standar (SOP): Meningkatkan respons terhadap kondisi darurat dan cuaca ekstrem.
-
Fasilitas Keselamatan: Memperbaiki dan menambah fasilitas seperti tali pengaman, tangga, dan rambu petunjuk di titik-titik rawan.Kompas.tv+2Sumbar Antara News+2Antara News+2
-
Pelatihan Tim Penyelamat: Melaksanakan pelatihan evakuasi darurat untuk meningkatkan kesiapsiagaan tim penyelamat.liputan6.com
Dampak bagi PendakiFacebook+10Jabaran+10Antara News+10
Pendaki yang telah memiliki tiket untuk periode 1–10 Agustus 2025 dapat melakukan penjadwalan ulang untuk periode pendakian setelah 10 Agustus 2025 atau mengajukan klaim pengembalian biaya tiket dan asuransi.liputan6.com+1Detik+1
Harapan ke Depan
Dengan evaluasi dan perbaikan ini, diharapkan Gunung Rinjani dapat menjadi destinasi pendakian yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan. Pihak berwenang berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jalur pendakian memenuhi standar keselamatan sebelum dibuka kembali.liputan6.com+3Instagram+3Kompas.tv+3
Untuk informasi lebih lanjut, pendaki dapat menghubungi Balai TNGR atau Posko Basarnas setempat.liputan6.com+12Kompas.tv+12Antara News+12