
Tanggal: 5 Juli 2025
Surabaya — PT Kereta Api Indonesia (KAI) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara resmi meluncurkan layanan baru kereta wisata eksklusif bertema tropikal, bernama “Bali Tropis”, yang melayani rute Surabaya–Denpasar melalui jalur darat dan laut. Peluncuran ini dilakukan pada Jumat pagi (4/7) di Stasiun Gubeng Surabaya dan disambut antusias oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Layanan ini menjadi kereta wisata pertama yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali secara langsung, menggabungkan kenyamanan premium, pengalaman kuliner khas, dan hiburan budaya sepanjang perjalanan.
Konsep Perjalanan: Lebih dari Sekadar Transportasi
Kereta “Bali Tropis” didesain sebagai pengalaman wisata berjalan. Dengan waktu tempuh sekitar 13 jam, perjalanan dimulai dari Surabaya menuju Banyuwangi menggunakan kereta eksekutif wisata mewah, dilanjutkan dengan kapal ferry eksklusif menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, dan ditutup dengan perjalanan kereta mini hybrid menuju Stasiun Denpasar Barat.
Beberapa fasilitas unggulan yang disediakan antara lain:
-
Kabin premium dengan interior rotan dan ukiran Bali
-
Lounge kereta dengan live music gamelan mini
-
Restoran kereta menyajikan menu khas seperti Ayam Betutu, Nasi Jinggo, dan Kopi Kintamani
-
Layar AR (augmented reality) di jendela untuk informasi wisata sepanjang jalur
“Perjalanan ini adalah perpanjangan dari pengalaman berlibur itu sendiri, bukan hanya alat transportasi,” ujar Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo.
Antusiasme Wisatawan dan Kalangan Industri
Dalam uji coba terbatas bulan lalu, paket perjalanan Bali Tropis mendapat rating 4.8/5 dari 1.200 penumpang, terutama karena pemandangan langsung Gunung Ijen, hutan Baluran, dan selat Bali yang ditampilkan melalui kaca panorama sepanjang gerbong.
Seorang wisatawan asal Belanda, Marijke Van Daalen, yang mencoba perjalanan perdana menyebut pengalaman ini “lebih eksotis daripada naik Orient Express versi Asia.”
Paket wisata yang ditawarkan bervariasi, mulai dari:
-
Ekonomi Wisata (Rp 950.000)
-
Kabin Deluxe (Rp 1.750.000)
-
Private Cabin Couple (Rp 2.400.000)
-
Hingga paket keluarga dengan kegiatan anak-anak dan storyteller budaya Bali
Dampak pada Pariwisata Lokal
Peluncuran Bali Tropis diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali lewat jalur darat hingga 35% dalam 6 bulan ke depan, sekaligus membuka potensi ekonomi di daerah-daerah yang dilewati, seperti Jember, Banyuwangi, dan Gilimanuk.
“Kami harap ini jadi solusi pariwisata berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada penerbangan, dan mendorong wisata slow travel,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Tak hanya itu, KAI juga menggandeng UMKM lokal di tiap stasiun untuk mengisi cendera mata, kuliner, dan pertunjukan di titik-titik pemberhentian wisata tematik.
Ekspansi dan Prospek ke Depan
Setelah kesuksesan Bali Tropis, PT KAI menyebutkan bahwa mereka sedang mengembangkan rute serupa untuk:
-
Jogja–Labuan Bajo (dengan moda kereta dan kapal hybrid)
-
Bandung–Lombok (via rute jalur selatan dan pelabuhan Lembar)
-
Serta rencana jangka panjang “Borneo Line” untuk pengalaman wisata hutan tropis Kalimantan
Kesimpulan:
Kereta wisata Bali Tropis membuka lembaran baru bagi dunia pariwisata Indonesia dengan mengedepankan konsep perjalanan sebagai destinasi. Ini bukan hanya transportasi, tapi perpaduan budaya, kemewahan, dan eksotisme tropis yang bisa dinikmati sejak kereta mulai melaju.