Elon Musk Uji Chip Neuralink Pertama pada Manusia

https://static.promediateknologi.id/crop/0x0%3A0x0/0x0/webp/photo/p2/72/2024/02/25/Neuralink-chip-implan-1662015893.jpg

Jakarta, 20 Juli 2025Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, telah berhasil melakukan uji coba implan chip otak pada manusia pertama. Proses implan dilakukan pada Januari 2024, dengan pasien pertama bernama Noland Arbaugh, seorang pria berusia 29 tahun yang mengalami kelumpuhan akibat cedera tulang belakang pada tahun 2016.Detik Inet+5Cxomedia+5Bisnis.com+5Wikipedia+10The Guardian+10YouTube+10

Proses dan Teknologi Implan

Implan yang digunakan adalah perangkat bernama “The Link,” yang berukuran sebesar koin dan dilengkapi dengan 64 kabel mikro serta lebih dari 1.000 elektroda. Perangkat ini ditanamkan di bawah kulit kepala menggunakan prosedur bedah robotik, memungkinkan pembacaan aktivitas neuron dan pengendalian perangkat eksternal melalui sinyal otak. ABC News

Manfaat dan Tantangan

Setelah operasi, Arbaugh melaporkan dapat mengendalikan kursor komputer hanya dengan pikiran, memungkinkan aktivitas seperti bermain game dan menjelajah internet. Namun, sekitar sebulan setelah implan, beberapa kabel elektroda mengalami penarikan dari jaringan otak, mengurangi efektivitas perangkat. Neuralink merespons dengan pembaruan perangkat lunak untuk mengatasi masalah tersebut. The Guardian+8Wikipedia+8Detik Health+8

Perkembangan Lanjutan

Pada Agustus 2024, Neuralink berhasil melakukan implan pada pasien kedua, yang juga mengalami cedera tulang belakang. Pasien ini telah menunjukkan kemampuan dalam menggunakan perangkat untuk aktivitas seperti desain 3D dan bermain game. Neuralink berencana untuk memperluas uji coba pada 20 hingga 30 pasien tambahan pada tahun ini. Wikipedia+2Detik Inet+2Radar Semarang+2Indiatimes

Potensi Masa Depan

Selain fokus pada pemulihan fungsi motorik, Elon Musk juga mengungkapkan potensi teknologi Neuralink untuk membantu mengembalikan pendengaran pada individu yang mengalami gangguan pendengaran total sejak lahir. Dengan merangsang langsung neuron di otak yang memproses suara, teknologi ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi mereka yang tidak dapat menerima sinyal suara melalui saraf pendengaran. Indiatimes

Related Posts

Siswa SMA di Malang Viral Usai Ciptakan Kompor Tenaga Surya dari Barang Bekas – 10 Agustus 2025

Malang, 10 Agustus 2025 – Seorang siswa SMA bernama Fikri Ananda (17) menjadi sorotan publik setelah berhasil membuat kompor tenaga surya hanya dari barang-barang bekas seperti cermin, kaleng, dan pipa…

“1 dari 4 Orang Dunia Gunakan Chatbot sebagai Asisten Utama — Era Interaksi Digital Mendominasi”

Bayangkan kalau statistik tersebut benar: satu perempat populasi global mengandalkan chatbot untuk hal-hal seperti menjadwalkan, mencari informasi, atau mengatur hidup sehari-hari. Ini menandai peralihan besar dari asisten manusia atau tradisional…

You Missed

Gemintang – Andien: Lagu tentang Impian dan Harapan

Kesetiaanku – Sammy Simorangkir: Janji Setia Sepanjang Waktu

Arema FC Raih Kemenangan Penting Atas PSIS Semarang

Madura United Tampil Dominan Saat Mengalahkan Persib Bandung

Semusim – Marcell: Kisah Cinta yang Singkat Namun Membekas

Judul: Arema FC Kembali Tampil Heroik: Tekuk Bhayangkara 2–1 Lewat Penalti di Injury Time, Singo Edan Kuasai Klasemen