Nama Viktor Axelsen telah menjelma menjadi ikon bulu tangkis dunia dan kebanggaan Eropa. Di tengah dominasi Asia dalam cabang olahraga ini, Axelsen menjadi benteng kokoh dari Denmark yang mampu bersaing dan bahkan mendominasi berbagai turnamen besar dunia. Gaya bermainnya yang agresif, tinggi menjulang, dan mental baja menjadikannya salah satu atlet paling ditakuti di arena bulu tangkis global.
🏆 Puncak Karier: Emas Olimpiade dan Juara Dunia
Viktor Axelsen mencatat sejarah sebagai:
-
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, mengalahkan Chen Long (Tiongkok) di final.
-
Juara Dunia BWF tahun 2017 dan 2022.
-
Juara di berbagai turnamen besar seperti All England, Denmark Open, Indonesia Open, hingga World Tour Finals.
Dengan tinggi badan 194 cm dan jangkauan luar biasa, Axelsen menggabungkan kekuatan fisik dan teknik kelas dunia. Ia dikenal memiliki smash keras, footwork efisien, dan strategi permainan matang.
🧠 Revolusi Latihan: Pindah ke Dubai
Pada tahun 2021, Axelsen membuat keputusan mengejutkan dengan meninggalkan pelatnas Denmark dan memindahkan markas latihannya ke Dubai. Di sana, ia membentuk tim pribadi dan menjalani pelatihan mandiri berbasis data, nutrisi ketat, dan manajemen beban cedera.
Keputusan ini menuai kontroversi, tetapi terbukti efektif. Setelah itu, prestasinya semakin stabil dan ia mendominasi ranking dunia hingga beberapa tahun berikutnya.
“Saya ingin memperpanjang karier saya dan menjadi ayah serta atlet secara seimbang,” ujar Axelsen mengenai keputusannya.
📉 Tantangan di 2025: Usia dan Persaingan Muda
Di musim 2025, Viktor Axelsen masih berada di jajaran Top 5 dunia, tetapi persaingan makin ketat. Pemain muda seperti Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Li Shifeng (Tiongkok), dan Kodai Naraoka (Jepang) mulai menantang dominasinya.
Axelsen beberapa kali mengalami cedera ringan, dan spekulasi mulai beredar soal kapan ia akan pensiun. Namun, ia belum menunjukkan tanda-tanda menyerah dan tetap menjadi penantang utama di setiap turnamen.
🇩🇰 Kebanggaan Denmark dan Inspirasi Dunia
Sebagai pemain Eropa paling sukses di era modern, Viktor Axelsen telah membuka jalan bagi atlet non-Asia untuk percaya bahwa mereka juga bisa menjadi juara dunia. Di Denmark, ia menjadi panutan bagi generasi muda dan simbol sportivitas.