Tahun 2025 menyaksikan persinggungan kuat antara tiga genre utama dalam dunia game: First-Person Shooter (FPS), Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), dan Battle Royale. Masing-masing genre menunjukkan kekuatan tertentu dari sisi pendapatan, jumlah pemain, hingga popularitas esports. Berikut ulasan mendalam tentang tren dan posisi mereka saat ini.
🎮 1. MOBA – Raksasa di Ranah Esports
-
Genre MOBA memimpin sebagai genre esports terbesar dengan pangsa pasar global sebesar 28,7 % pada tahun 2025, menjadikannya yang paling dominan dari sisi pendapatan dan komunitas kompetitif Future Market Insights.
-
Dua game tituler yang mendominasi MOSA: League of Legends dan Dota 2, dengan rangkaian turnamen besar dan jutaan penonton. League of Legends tetap menjadi game esports paling banyak ditonton serta dimainkan Esports InsiderArchive Market ResearchNewzoo.
🔫 2. FPS – Genre Shooter yang Terus Berkembang
-
Genre shooter/FPS, termasuk Counter-Strike 2, Valorant, Apex Legends, mencatat pendapatan sebesar 14,1 % dari total pasar PC Gaming tahun 2024 dan diproyeksikan terus tumbuh pada 2025–2027 RocketbrushLinkedInNewzoo.
-
Valoran dan CS2 adalah tulang punggung turnamen global, sementara judul baru seperti Marvel Rivals juga semakin diperhitungkan Rocketbrush+1GamesRadar++1.
🪂 3. Battle Royale – Genre dengan Daya Tarik Populer
-
Salah satu genre paling berpengaruh secara sosial dan kompetitif. PUBG/Battle Royale mendominasi pasar mobile dan streaming dengan judul seperti Fortnite, Apex Legends, dan PUBG Mobile/Free Fire CubixLifewireWikipedia.
-
Pasar global Battle Royale diprediksi naik signifikan hingga mencapai nilai USD 21,45 miliar pada 2033, dengan CAGR 8,9 % Fortune Business Insights+7Archive Market Research+7DataHorizzon Research+7.
📊 4. Tren dan Perbandingan Genre di 2025
Genre | Pangsa Pasar / Tren | Fokus Platform dan Esports |
---|---|---|
MOBA | 28,7 % pangsa di esports global Future Market Insights | Dominasi LoL, Dota 2, sistem liga, turnamen internasional |
FPS (Shooter) | 14,1 % pendapatan PC, tumbuh positif RocketbrushLinkedIn | CS2, Valorant, Apex, mode kompetitif teknikal |
Battle Royale | Pasar mobile besar & streaming kuat, proyeksi CAGR 8,9 % Archive Market ResearchCubix | PUBG Mobile, Fortnite, Free Fire: gaya cepat dan sosial |
🌍 5. Platform & Preferensi Global
-
Mobile makin menjadi pusat dominasi: hampir 49 % dari total pendapatan gaming global datang dari mobile (USD 92 miliar di 2024) dan terus meningkat blog.udonis.co. Genre battle royale dan MOBA-mobile seperti Mobile Legends, Free Fire, Wild Rift memimpin popularitas youtube.com+4Cubix+4techradar.com+4.
-
Market PC & konsol tumbuh stabil; konsol tumbuh 7 % per tahun di 2025, sedangkan PC tumbuh 2,6 % Newzoo.
🚀 6. Inovasi dan Peluang Masa Depan
-
Innovasi level meta: Game shooter berevolusi dengan sistem hero-shooter (Valorant), sementara battle royale memperkenalkan mode baru seperti Zero Build di Fortnite Wikipedia.
-
VR/AR semakin diuji coba sebagai platform baru, meski belum dominan, tetap berpeluang menjadi disruptor genre shooter dan adventure Esports Insiderejaw.net.
✅ Kesimpulan
-
MOBA masih kokoh sebagai genre esports paling dominan dan industri paling tahan banting.
-
FPS/Shooter tumbuh sebagai alternatif utama, terutama di PC, dengan fanbase yang loyal dan progresif dari sisi turnamen dan gameplay.
-
Battle Royale tetap menjadi kekuatan besar di mobile mainstream dan media sosial, memadukan kompetisi, tontonan, dan budaya digital.
Pada akhirnya, pilihan genre tergantung pada platform, jenis pemain, dan orientasi pasar: kompetitif profesional, sosial, atau hiburan cepat. Indonesia dan Asia Tenggara tetap menjadi ekosistem vital bagi ketiga genre ini—dengan pertumbuhan talenta esports, liga lokal, dan konsumsi konten game yang terus melambung.